Diskusi Konsultatif ~  Perdebatan Sengit Pun Bisa Lahirkan Ide Cemerlang

diskusi konsultatif

Dalam sebuah tim bisnis, sesi brainstorming untuk mendapatkan ide baru mungkin sudah lazim dilakukan. Banyak tim bisnis yang memilih cara brainstorming karena dirasa mampu mengakomodir banyak pendapat dari semua anggota tim.

Namun tahukah anda bahwa sebenarnya metode brainstorming tidaklah potensial untuk mendapatkan ide baru? Hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah oleh dua orang peneliti yakni Jonah Lehrer dan Susan Cain yang menyatakan untuk mendapatkan ide segar dalam sebuah tim ternyata tidak bisa dilakukan secara maksimal melalui metode brainstorming.

Lalu apa solusinya? Melalui serangkain pengamatan dan praktik langsung, ternyata solusi untuk mampu melahirkan ide cemerlang dalam sebuah diskusi tim adalah dengan Berdebat!

Bagaimana bisa berdebat mampu menjadi sumber ide yang mujarab? Berikut ulasannya.

Artikel lain: Tips Menjalankan Rapat Bisnis yang Efektif

Konsep Diskusi Konsultatif

Masih sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jonah Lehrer dan Susan Cain, mereka menyatakan bahwa dengan berdebat, tiap orang dalam tim bisa benar-benar mengeluarkan pemikiran terbaik dalam dirinya.

Dari sinilah akhirnya lahir konsep Diskusi Konsultatif yang bisa dimaknai dengan kata “Debat dan Diskusi”. Yang dimaksud perdebatan di sini, bukan berarti tanpa arah dan batasan. Selama proses perdebatan, semua anggota tim telah sepakat bahwa hanya ada satu tujuan yang ingin dicapai bersama. Jadi ketika muncul sebuah ide, ide tersebut semata-mata hanya terfokus pada tujuan tersebut.

Dalam pemaparannya, kelebihan lain dari sebuah Diskusi Konsultatif adalah mampu memunculkan ide baru disamping juga untuk memecahkan sebuah permasalahan. Ini bisa terjadi karena setiap anggota bersifat aktif dalam debat, bukan seperti konsep brainstorming yang cenderung pasif hanya mengiyakan dan mendukung ide utama yang sudah ada.

Lalu bagaimana tips mengelola sebuah diskusi debat yang efektif untuk memunculkan ide cemerlang?

1. Hilangkan Kesan Atasan Dan Bawahan

Dalam sebuah diskusi tim bisnis, seringkali mereka yang tergolong junior atau masih muda cenderung mempersilahkan atau bersikap intrusif terhadap yang lebih tinggi jabatannya. Inilah yang menjadikan diskusi berjalan satu arah yakni hanya dari pimpinan saja.

Aliran ide pun akhirnya tidak berkembang. Ketika pemimpin mengeluarkan satu ide, yang lain hanya menambahkan atau langsung mengiyakan.

Inilah yang menjadi tantangan utama, bagaimana bisa menciptakan perasaan nyaman bagi setiap anggota untuk ikut menyumbangkan kata-kata. Karena bukan tidak mungkin dari anggota tim yang lebih muda tersebut sebenarnya menyimpan sebuah ide atau solusi brilian.

2. Memberikan Sanggahan dan Alasan

Langkah kedua setelah setiap anggota sudah berani ikut bicara adalah membiasakan untuk mengutarakan sanggahan dan alasan. Pada diskusi brainstorming, kebanyakan anggota tim membiasakan diri mengucapkan kata “Ya, Dan … ”.  Mereka mengatakan “Ya” untuk menyetujui satu ide saja, lalu mengatakan “Dan..” untuk menambahkan tanpa memberi alternatif lain.

Cobalah membiasakan diri mengatakan “Tidak, Karena..”. Kata “Tidak” menunjukkan sebuah penolakan atas satu ide yang disampaikan. Namun bukan hanya menolakkanya Anda harus mampu memberikan alternatif ide lain lewat kata “Karena..”. Dalam penyampaian ide baru tersebut Anda juga harus berpegang teguh pada tujuan awal diskusi yang telah disampaikan, bukan karena muncul ego atau masalah pribadi.

Yang menarik adalah setiap anggota tim tentu mempunyai latar belakang pendidikan serta pengalaman yang berbeda. Inilah fungsi dari debat argumen yang muncul. Sanggahan tersebut akan menjadi semacam tantangan bagi pemberi ide yang telah disanggah, baik untuk mempertahankannya atau bahkan menelurkan modifikasi ide yang lebih sempurna.

Baca juga: Pentingnya Kekompakan di Dalam Tim Medaia Sosial Sebuah Bisnis

3. Atmosfir Perdebatan yang Hangat

Tahap terakhir untuk menjalankan sebuah debat diskusi yang efektif adalah menciptakan atmosfir yang hangat. Mengapa harus hangat? Bukan panas, karena panas cenderung menjadikan perdebatan berakhir ricuh dan keluar dari tujuan.

Ciptakanlah situasi santai namun tetap menggugah munculnya ide. Sesekali boleh diselingi dengan candaan atau lantunan musik yang bisa menenangkan. Atau akan lebih mudah lagi jika ada salah satu anggota tim yang mempunyai jiwa entertaining dan umumnya memang selalu ada satu atau dua dalam sebuah tim bisnis.

Dalam penelitian yang disampaikan sebelumnya, sang peneliti mempunyai cara unik agar anggota tim tetap berada pada jalur tujuan yang sama yakni dengan menempel tulisan berisi tujuan tersebut beberapa bagian ruangan. Kapanpun anggota lain lewat atau sekedar berhenti sejenak, mereka akan tetap fokus dan berusaha tidak keluar dari tujuan utama mereka.

Berdebat ternyata mampu menjadi media penggalian ide yang sangat efektif jika dilakukan dengan cara yang benar. Satu kata kunci untuk melakukannnya adalah tetap terkendali!

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment