Google AdSense VS AdMob, Mana yang Lebih Menjanjikan?

Perkembangan dunia digital yang semakin pesat terutama dalam strategi pemasaran sebuah bisnis, mengharuskan mereka untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Pasalnya, pelaku bisnis yang tidak mengikuti perkembangan digital dalam strategi pemasaran tentu tidak dapat bersaing dengan kompetitor. Hal ini yang nantinya akan memberatkan pelaku bisnis dalam menjangkau target yang lebih luas. Salah satu bentuk periklanan yang paling populer digunakan oleh para pelaku bisnis adalah Google. Google sampai saat ini masih menjadi pemimpin di industri periklanan daring dengan memberikan fasilitas berupa Google Adsense dan Google Admob. Lalu, apa penjelasan dari Google AdSense VS AdMob?

Kedua jenis yang disediakan oleh Google ini berfungsi untuk membantu pelaku bisnis dalam mengiklankan produk atau jasa yang ditawarkan. Meskipun keduanya berasal dari perusahaan yang sama, namun memiliki fokus dan penggunaan yang berbeda. Secara singkat, Google AdSense digunakan untuk mengiklankan situs web, sedangkan Google AdMob iklan yang berada di aplikasi seluler. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan Google AdSense vs AdMob, simak artikel berikut ini sampai habis. 

Penjelasan Google AdSense VS AdMob

Google AdSense merupakan platform monetisasi yang dikembangan oleh Google untuk membantu pemilik situs web mendapatkan traffic yang tinggi. Selain itu, memugkinkan pemiliki situs web untuk mendapatkan uang dari iklan yang ditampilkan di situs web perusahaan. Google AdSense atau lebih dikenal dengan Google Ads ini berguna bagi pemilik situs web untuk mengiklankan pada layanan Google agar berada di halaman pertama. Dengan menggunakan platform ini, maka pemilik situs web akan mendapatkan keuntungan berupa meningkatkan traffic, menjangkau target yang lebih luas hingga mendapatkan pelanggan baru. 

Sementara itu, Google AdMob merupakan platform periklanan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Google. Berbeda dengan Google AdSense yang melakukan periklanan di situs web, Google AdMob ini bekerja di periklanan seluler pada aplikasi. Platform ini memungkikan para pengembang aplikasi untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penampilan iklan di dalam aplikasi yang dimiliki. Platform ini dirancang untuk pengembang aplikasi seluler dengan membantu mereka dengan iklan berkualitas tinggi. 

Perbedaan Google AdSense VS AdMob

Cara kerja pada Google AdSense Vs AdMob memiliki kemiripan, perbedaannya terletak pada AdSense yang merupakan solusi untuk penayangan situs web, baik yang berbasis desktop maupun webs seluler. Sementara itu, Google AdMob merupakan platform yang digunakan untuk melayani penayangan aplikasi seluler. Namun, di luar itu, keduanya memiliki perbedaan dalam berbagai bidang utama lainnya. Berikut ini perbedaan Google AdSense dan Google AdMob yang perlu diketahui.

Persyaratan yang Berlaku

Google AdSense VS AdMob

Pada Google AdSense terdapat beberapa persyaratan yang berlaku berikut ini.

  • Persyaratan Traffic: Meskipun tidak terbilang berapa persyaratan minimum traffic yang harus dimiliki oleh situs web, penerbit situs web harus menerbitkan konten yang menarik secara rutin. Hal ini tentu dapat memastikan pemilik situs web untuk mendapatkan persetujuan AdSense dan mendapatkan penghasilan. 
  • Persyaratan Situs Web: Persyaratan utama yang harus dimiliki oleh pemilik web agar bisa mendaftar AdSense adalah berusia enam bulan agar dapat disetujui. Dalam artian, pemilik situs web harus melakukan optimasi website selama kurang lebih enam bulan dengan menerbitkan konten. Selain itu, pemilik website yang disetujui harus berusia minimal 18 tahun.
  • Konten Website: Konten website menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar Google mengizinkan pemilik melakukan periklanan. Situs website ini diharuskan memiliki konten asli yang sering dipublikasikan atau website yang dikelola dengan baik. 

Persyaratan yang berlaku pada Google AdMob yaitu:

  • Persyaratan Aplikasi: Tentu saja, paling utama terdapat pada persyaratan aplikasi. Agar pemilik dapat mengintegrasikan aplikasi dengan Google AdMob, maka pemilik harus menggunakan jenis Android Studio minimal 3.2 atau lebih tinggi.
  • Persyaratan Traffic: Penggunaan AdMob, pemilik aplikasi tidak dibebankan traffic minimum dalam menampilkan iklan.
  • File Build Aplikasi: Pemilik aplikasi harus memastikan bahwa file build aplikasi telah menggunakan nilai-nilai minimal, seperti min Sdk Versi 19 dan kompilasi Sdk Version 28 atau yang lebih tinggi. 

Kualitas Iklan Google AdSense VS AdMob

Kualitas yang ditampilkan pada situs web maupun aplikasi tentu akan mempengaruhi pengguna. Google AdSense memungkinkan penerbit menyesuaikan iklan sesuai dengan tampilan dan nuansa situs web yang dimiliki. Selain itu, juga membantu pemilik situs web untuk menampilkan iklan relevan yang berkualitas tinggi kepada pengunjung situs web. Hal ini disesuaikan dengan kebijakan jangkauan dan kualitas global Google memberi penerbit jaringan pengiklan yang lebih luas yang dapat memunculkan iklan berkualitas. 

Sementara itu, kualitas iklan pada Google AdMob mampu menampilkan iklan berkualitas tinggi yang dihasilkan dari jaringan pengiklan yang besar dan membantu pengembang dalam menghasilkan uang melalui aplikasi seluler. Hal ini dilakukan dengan cara menawarkan format iklan yang inovatif. 

Alat Analisis

Perbedaan Google AdSense Vs Google AdMob yang berikutnya terletak pada alat analisis yang digunakan. Dalam hal ini, AdSense tidak menyediakan analisis mendalam. Namun, pengguna dapat mengaitkan AdSense ke dalam Google Analytics agar mendapatkan laporan secara real-time mengenai kinerja AdSense yang telah dilakukan. Sementara itu, Google AdMob, pengguna akan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dalam melacak kinerja aplikasi serta dapat memutuskan format iklan mana yang paling ideal digunakan untuk memastikan bahwa pengalaman pengguna aplikasi tidak akan terganggu dengan munculnya iklan. 

Pengoptimalan Iklan Google AdSense dan Google AdMob

Sebagai pemilik website atau aplikasi, tentunya harus mengetahui langkah-langkah dalam pengoptimalan iklan yang dilakukan. Berikut ini pengoptimalan iklan yang dilakukan pada Google AdSense:

  • Pengguna dapat meningkatkan keterlihatan iklan agar dapat menghasilkan lebih banyak klik dari pengunjung dan mampu meningkatkan pendapatan iklan dengan melakukan percobaan dengan berbagai teknik pada penempatan iklan.
  • Pengguna Google AdSense dapat melakukan percobaan untuk beralih dari unit iklan berukuran tetap ke unit iklan yang lebih responsif.
  • Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengunjungi halaman pengoptimalan yang ada di akun AdSense. Hal ini berguna untuk menyesuaikan pengaturan guna meningkatkan pendapatan pengiklan.
  • Pengguna dapat memberikan izin kepada Google untuk dapat menjalankan percobaan pada setelan format iklan. Hal ini berguna untuk melihat perubahan mana yang ada pada setelan iklan yang memiliki performa lebih baik, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan.

Sementara itu, pengoptimalan yang dapat dilakukan pada Google AdMob adalah dengan menggunakan format iklan yang tepat dan original. Pengguna dapat menggunakan format iklan berbentuk spanduk yang biasanya muncul di bagian atas atau bawah layar aplikasi, iklan interstisial merupakan iklan yang muncul pada titik transisi dalam alur aplikasi tanpa mengganggu pengalaman pengguna aplikasi, serta iklan reward yang merupakan jenis iklan paling menarik yang menawarkan reward dalam aplikasi bagi pengguna seperti poin bonus.

Itulah perbedaan Google AdSense Vs AdMob. Jadi, mana yang lebih menjanjikan bagi pelaku bisnis? Tentunya kedua jenis iklan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku bisnis. Ketika bisnis memiliki situs web, maka akan lebih disarankan menggunakan Google AdSense dalam pengiklanan. Sedangkan, pemilik aplikasi dapat memanfaatkan Google AdMob untuk melakukan pengiklanan dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Pusat Informasi Terlengkap

Nah, setelah memahami penjelasan mengenai dua iklan yang dimiliki dan dikelola oleh Google. Kamu bisa mengetahui informasi lain mengenai bisnis, sosial media, teknologi, gadget atau yang lainnya dengan terus menelusuri website ini

Didik Arwinsyah

Leave a Comment