Perbedaan Garansi Resmi dan Distributor Smartphone Android

Smartphone android dengan berbagai macam merek memiliki fitur, keunggulan dan spek yang berbeda-beda. Perbedaan ini yang membuat para calon pembeli harus memperhatikan dengan detail smartphone apa yang akan dibeli dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selain keunggulan setiap smartphone, terdapat hal lain yang perlu diperhatikan yaitu garansi produk. Sama halnya dengan smartphone dari produk Apple yang memiliki garansi iBox dan inter, smartphone android juga memiliki dua jenis garansi yang berbeda. Garansi pada smartphone android terbagi menjadi dua jenis, yaitu garansi resmi dan garansi distributor. Lalu, apa perbedaan garansi resmi dan distributor smartphone android?

Garansi pada produk juga harus diperhatikan oleh pengguna sebelum membeli sesuatu, terlebih pembelian perangkat elektronik. Pasalnya, garansi atau jaminan ini dapat digunakan oleh pelanggan ketika menerima produk yang cacat atau mengalami kerusakan secara internal dalam jangka waktu yang ditentukan. Perbedaan garansi smartphone android secara singkat, yaitu garansi resmi merupakan jaminan yang dikeluarkan langsung oleh produsen, sedangkan garansi distributor merupakan jaminan yang diberikan oleh pihak kedua yang bertindak sebagai perantara dalam penjualan produk. 

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan garansi resmi dan distributor smartphone android yang perlu diketahui sebelum membeli produk. Simak sampai habis ya!

Apa itu Garansi Resmi dan Distributor Smartphone?

Garansi resmi merupakan suatu jaminan yang diberikan secara langsung oleh produsen smartphone yang ada di Indonesia. Produk dengan garansi resmi akan mendapatkan keuntungan yang lebih, salah satunya adalah dapat mengklaim garansi produk di seluruh pusat layanan resmi yang ada di Indonesia atau tidak harus di mana kamu membeli ponsel tersebut. Sementara itu, garansi distributor merupakan jaminan yang diberikan oleh pihak distributor, yang mana produknya tidak diambil secara resmi melalui kerjasama dengan perwakilan produsen di Indonesia. Garansi ini dapat diklaim ketika kamu melakukan perbaikan di tempat pembelian ponsel. 

Ada pula smartphone yang tidak memiliki garansi, produk ini merupakan smartphone yang tidak didukung oleh produsen atau mereka tidak mengakui penjual sebagai mitra resmi Produk yang tidak memiliki garansi ini perlu diwaspadai. Pasalnya, bisa jadi produk yang dijual merupakan produk tiruan atau HDC, produk Black Market ataupun yang lainnya, sehingga kamu perlu melakukan konfirmasi kepada penjual terkait keaslian produk smartphone. 

Perbedaan Garansi Resmi dan Distributor pada Smartphone

Pada perangkat elektronik, terutama smartphone, para penjual memberikan garansi produk yang dapat diklaim ketika produk yang dibeli terdapat kecacatan atau kerusakan internal dalam kurun waktu yang ditentukan. Namun, jenis jaminan dibagi menjadi dua yaitu garansi resmi dan distributor.

Setelah mengetahui penjelasan mengenai kedua jenis garansi ini, tentu garansi resmi menjadi pilihan paling aman karena diberikan secara langsung oleh produsen smartphone. Perlindungan yang diberikan oleh garansi resmi biasanya menjadi salah satu indikator bahwa penjualannya dilakukan secara prosedural atau secara resmi. Sedangkan garansi distributor yang penyalurannya tidak secara resmi dari produsen masih dapat dimanipulasi oleh penjual. 

Berikut ini poin-poin yang membedakan garansi resmi dan distributor smartphone.

Penyalur Garansi

Perbedaan garansi resmi dan distributor

Perbedaan garansi resmi dan distributor yang pertama terletak pada penyalur garansi. Garansi resmi diberikan secara langsung oleh produsen smartphone, sehingga produsen memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki atau mengganti produk yang mengalami kerusakan dalam waktu yang telah ditentukan. 

Sementara itu, garansi distributor merupakan jaminan yang diberikan oleh distributor atau penjual yang menjual smartphone kepada pembeli tanpa perantara resmi. Garansi yang diberikan oleh penjual ini berlaku atas nama produsen, tetapi proses klaim garansi biasanya dilakukan melalui distributor atau penjual. Garansi distributor ini biasanya hanya dapat diklaim oleh pembeli di tempat mereka membeli produk tersebut.

Cakupan Garansi

Garansi resmi yang diberikan oleh produsen secara langsung cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Cakupan garansi resmi ini mencakup kerusakan yang disebabkan oleh adanya cacat produksi, kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak dan masalah kinerja atau fungsionalitas. Garansi ini akan lebih banyak memberikan perbaikan atau penggantian jika produk yang dibeli terdapat kecacatan atau kerusakan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Garansi distributor yang diberikan oleh penjual cenderung memiliki cakupan yang lebih sempit. Pada jenis garansi ini, pembeli hanya akan mendapatkan jaminan ketika terdapat kerusakan perangkat keras tertentu atau cacat produksi secara spesifik. Hal ini karena keterbatasan penjual yang tidak lebih luas daripada produsen secara langsung. Biasanya penjual tidak menyediakan perangkat keras secara lengkap di toko mereka, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki produk yang mengalami kerusakan.

Waktu Garansi

Waktu garansi yang diberikan oleh produsen secara langsung dengan garansi yang diberikan oleh penjual memiliki ketepatan waktu yang sama yaitu satu atau dua tahun. Namun, pada garansi resmi, pembeli dapat melakukan klaim kerusakan atau kecacatan pada waktu yang sudah ditetapkan. Sedangkan, garansi distributor biasanya memiliki kebijakan garansi yang berbeda antara satu distributor dengan distributor lainnya. Jadi, tidak semua distributor memberikan tenggat waktu klaim garansi selama satu atau dua tahun, biasanya bisa lebih pendek jangka waktunya.

Pusat Layanan Perbaikan

Ketika smartphone mengalami kerusakan, pada garansi resmi akan memberikan perbaikan yang dilakukan pada pusat layanan resmi yang telah disediakan oleh produsen. Pusat layanan resmi ini biasanya sudah tersebar di seluruh Indonesia, sehingga pembeli dapat mengklaim garansi dimanapun. Selain itu, garansi resmi juga memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan oleh teknisi terlatih dan menggunakan suku cadang asli. Dengan begitu, perbaikan ini dapat mempertahankan kualitas dan integritas yang dimiliki perangkat. Pasalnya, perangkat yang diperbaiki dengan suku cadang yang tidak asli, tidak menutup kemungkinan akan mengalami penurunan fungsionalitasnya.

Berbeda dengan garansi resmi, garansi distributor ini dapat diklaim di pusat layanan distributor yang telah ditunjuk oleh produsen. Namun, pusat layanan distributor ini mungkin tidak tersebar secara luas di berbagai wilayah di Indonesia. Biasanya, hanya terdapat di pusat kota-kota besar saja, jadi pembeli harus melakukan klaim garansi ke lokasi pembelian melalui distributor. 

Pusat Informasi Terlengkap

Itulah perbedaan garansi resmi dan distributor yang perlu diketahui sebelum membeli smartphone. Tidak hanya smartphone, perangkat elektronik lainnya juga memiliki garansi yang berbeda. Dengan begitu, sebagai konsumen perlu memperhatikan dengan detail kekurangan dan kelebihan dari kedua jenis garansi ini. Meskipun garansi resmi biasanya memiliki harga yang relatif lebih mahal, namun jaminan yang diberikan dapat dipercaya. Oleh karena itu, sebelum membeli produk yang dibutuhkan, akan lebih baik melakukan research terlebih dahulu agar tidak mengalami kerugian. 

Nah, untuk kamu yang ingin mengetahui informasi lengkap mengenai bisnis, sosial media, teknologi dan yang lainnya. Kamu bisa mengakses terus informasinya melalui website ini. Disini kamu dapat menemukan informasi yang dibutuhkan secara lengkap, terpercaya dan up-to-date.

Didik Arwinsyah

Leave a Comment